Selasa, 26 Oktober 2010

Nano Sebatas Mimpi

[intro] A B C#m F#
F#m A B

E B
Saat pertama
C#m B
Ku dekati dirimu
A G#m F#m
Menuruti semua inginmu

E B
Dan tiba waktumu
C#m B
tuk beri jawaban
A G#m
Ternyata kau anggap aku
F#m
Hanya teman

[chorus]
A B
Bawalah aku ke dalam mimpimu
G#m C#
Aku tak kan kecewakan kamu
F#m
Walaupun itu semua
G# C#m
Hanya sebatas mimpi
A B
Jadikan aku kekasih hatimu
G#m C#
Aku menginginkan kamu
F#m
Sungguh-sungguh merasa
Am
Ku jatuh cinta

E B
Telah berbagai cara
C#m B
tuk dapatkan hatimu
A G#m
Tetap saja kau anggap aku
F#m
Hanya teman


[chorus]
A B
Bawalah aku ke dalam mimpimu
G#m C#
Aku tak kan kecewakan kamu
F#m
Walaupun itu semua
G# C#m
Hanya sebatas mimpi
A B
Jadikan aku kekasih hatimu
G#m C#
Aku menginginkan kamu
F#m
Sungguh-sungguh merasa
A B
Ku jatuh cinta pada dirimu


[interlude] F#m A E F#m A B


[chorus]
A B
Bawalah aku ke dalam mimpimu
G#m C#
Aku tak kan meninggalkan kamu
F#m
Walaupun itu semua
G# C#m
Hanya sebatas mimpi
A B
Jadikan aku kekasih hatimu
G#m C#
Aku menginginkan kamu
F#m
Sungguh-sungguh merasa
A B
Ku jatuh cinta pada dirimu

[outro] F#m A E

PILAR KAU

intro: A D E A
A D
Ku rasakan lagi hancurnya hatiku
E A
Saat engkau telah mencintainya
A D
Sebisa dirimu mengkhianatiku
E A
Yang mencintaimu dalam hatiku
chorus:
A D
Kau begitu indah untukku
E A
Kau aku mencintaimu
F#m Bm
Dan kau hancurkan isi hatiku
E
Kau oooohh
A D E A
A D
Tanpa kau sadari saat kau mencinta
E A
Kau suntikkan racun didalam jiwaku
A D
Mengalir perlahan di dalam darahku
E A
Matikan aku dalam cintamu
chorus:
A D
Kau begitu indah untukku
E A
Kau aku mencintaimu
F#m Bm
Dan kau hancurkan isi hatiku
E
Kau oooohh
B E F# B
G#m C#m F#
chorus:
B E
Kau begitu indah untukku
F# B
Kau aku mencintaimu
G#m C#m
Dan kau hancurkan isi hatiku
F# B
Kau

Ungu sampai kapanpun

[intro] E

E G#
Semakin ku menyayangimu
A E B
semakin kau menyakiti ku
E G#
Semakin ku mencintaimu
A E
semakin kau menghancurkan ku

G#m C#m
Entah sampai kapan
G#m C#m
kau akan menyadarinya
G#m C#m B
Bahwa hanya diriku
F#m
yang pantas tuk memiliki dirimu
A B A B
yang rela korbankan semuanya untukmu

[chorus]
E G# C#m
Sampai kapanpun kau kan kucintai
B F#m B E B
walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
E G# C#m
walau apapun kau kan kusayangi
B F#m G#m A B
setulus hatiku, seumur hidupku kumencintaimu

F#m C#m
Takkan pernah bisa
A E
Melupakanmu walau sekejap saja
F#m C#m
Takkan pernah mampu
A B
Tuk menggantimu dalam sluruh hidupku

[solo] E G# C#m B F#m B E B
E G# C#m B A Am B C#

[chorus]
F# C# D#m
Sampai kapanpun kau kan kucintai
C# G#m C# F# C#
walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
F# A# D#m
walau apapun kau kan kusayangi
C# G#m C# F# C#
setulus hatiku, seumur hidupku woooo..

F# C# D#m
Sampai kapanpun kau kan kucintai
C# G#m C# F# C#
walau kau tak pernah membalas cintaku padamu
F# A# D#m
walau apapun kau kan kusayangi
C# G#m A#m B
setulus hatiku, seumur hidupku
A#m G#m A#m B
setulus hatiku, seumur hidupku
C#
ku mencintaimu

[ending] F# C# D#m C# G#m C# F#

Ungu Percaya Padaku :

Intro : A E F#m D 2x

A
Aku tak tahu apa yang kurasakan
E
Dalam hatiku saat pertama kali
F#m D
Lihat dirimu melihatmu

A
Seluruh tubuhku terpaku dan membisu
E
Detak jantungku berdetak tak menentu
F#m D
Sepertinya aku tak ingin berlalu

Chorus :
A
Berikan cintamu juga sayangmu
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Ku berikan cintaku juga sayangku
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku

A
Saat ku tahu kau akan pergi jauh
E
Izinkan aku tuk selalu menatimu
F#m D
Untuk katakan ku ingin dirimu

A
Agar kau tahu betapa ku terlalu
E
Mencintaimu aku akan menunggu
F#m D
Hingga dirimu kembali untukku

Chorus :
A
Berikan cintamu juga sayangmu
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku
A
Ku berikan cintaku juga sayangku
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku

Solo : A E F#m D

A
Tolonglah aku bagaimana diriku
E
Ungkapkan itu rasa yang membelenggu
F#m D
Dalam hatiku ku cinta padamu

Chorus :
A
Berikan cintamu juga sayangmu
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku

A
Ku berikan cintaku juga sayangku
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku

A
Berikan cintamu juga sayangmu
E
Percaya padaku ku kan menjagamu
F#m D
Hingga akhir waktu menjemputku

Armada – Ku Ingin Setia

E B C#m
aku tak mampu menyakitimuA F#m B E
aku tak sanggup untuk menduakanmu
E B C#m
aku tak mampu menyakitimu
A F#m B E
aku tak sanggup untuk menduakanmu
E B C#m
ku tak mungkin mencintaimu
B A G#m F#m B
karena hatiku tlah dimiliki dia
E B C#m B A
kau tak mungkin memilikiku sepenuh hati
F#m B E
aku hanya ingin setia
E B C#m
aku hargai ketulusanmu
A F#m B E
untuk cintamu tapi ku milik dia
chorus:

E B C#m
ku tak mungkin mencintaimu
B A G#m F#m B
karena hatiku tlah dimiliki dia
E B C#m B A
kau tak mungkin memilikiku sepenuh hati
F#m B
aku hanya ingin setia
solo: A F#m E
F#m A B
chorus:
E B C#m
ku tak mungkin mencintaimu
G#m A G#m F#m B
karena hatiku tlah dimiliki dia
E B C#m B A
kau tak mungkin memilikiku sepenuh hati
F#m B
aku hanya ingin setia
E B C#m
ku tak mungkin mencintaimu
G#m A G#m F#m B
karena hatiku tlah dimiliki dia
E B C#m B A
kau tak mungkin memilikiku sepenuh hati
F#m B C#m
aku hanya ingin setia
B F#m B A Am B
aku hanya ingin setia
E B C#m B A B
E D
E B C#m B A B E

D’Bagindas – Empat Mata

intro: E B C#m A 3x
E B
Biarkanlah diri ini
C#m A
Untuk mencoba mendekatimu
E B
Mendekati indahnya dirimu
C#m A
Dirimu yang hadir di mimpiku
E B C#m A
E B
Berikanlah aku waktu
C#m A
Dan keadaan yang engkau mampu
E B
Empat mata yang ku mau
C#m A B
Untuk katakan cinta padamu
F#m B
Hati ini takkan bisa
F#m B
Lebih lama tuk memendam rasa
chorus:
A E
Empat mata bicara padamu
C#m B
Ku katakan aku cinta kamu
A E
Empat mata ku ingin bertemu
C#m B
Tuk ungkapkan isi di hatiku
E B
Berikanlah aku waktu
C#m A
Dan keadaan yang engkau mampu
E B
Empat mata yang ku mau
C#m A B
Untuk katakan cinta padamu
F#m B
Hati ini takkan bisa
F#m B
Lebih lama tuk memendam rasa
chorus:
A E
Empat mata bicara padamu
C#m B
Ku katakan aku cinta kamu
A E
Empat mata ku ingin bertemu
C#m B
Tuk ungkapkan isi di hatiku
A E C#m B 2x
F#m B
Hati ini takkan bisa
F#m B
Lebih lama tuk memendam rasa
chorus:
A E
Empat mata bicara padamu
C#m B
Ku katakan aku cinta kamu
A E
Empat mata ku ingin bertemu
C#m B
Tuk ungkapkan isi di hatiku
A E
Empat mata bicara padamu
C#m B
Ku katakan aku cinta kamu
A E
Empat mata ku ingin bertemu
C#m B
Tuk ungkapkan isi di hatiku
ending: E B C#m A 2x E

APLIKASI WEB (Java Script)

Java Script

Semenitpun Internet tidak akan berhenti berkembang , demikian juga dengan bahasa pemrograman berbasis web yang akan selalu berkembang, termasuk juga JavaScript, yang merupakan bahasa pengenalan awal sebelum kita benar benar serius terjun dan berkecimpung di dalam pengembangan aplikasi web. Pada artikel Pengantar JavaScript ini kita akan belajar dasar dasar pengenalan struktur bahasa dan cara kerja JavaScript dalam suatu dokumen HTML
1. Pengenalan Javascript
Javascript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Pada masa itu bahasa ini banyak di kritik karena kurang aman, pengembangannya yang terkesan buru buru dan tidak ada pesan kesalahan yang di tampilkan setiap kali kita membuat kesalahan pada saat menyusun suatu program. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman “Java” ) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai “Jscript” di browser Internet Explorer 3.
Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser bukan di sisi server web.
Javascript bergantung kepada browser(navigator) yang memanggil halaman web yang berisi skrip skrip dari Javascript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjemah khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator Javascript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut). Lain halnya dengan bahasa “Java” (dengan mana JavaScript selalu di banding bandingkan) yang memerlukan kompilator khusus untuk menterjemahkannya di sisi user/klien.
Tabel daftar navigator dan versi dari Javascript :
Versi Javascript
Browser
Javascript 1.2
Netscape Navigator 4.0/4.05, Internet Explorer 4.0
Javascript 1.1
Netscape Navigator 3.0
Javascript 1.0
Netscape Navigator 2.0, Internet Explorer 3.0
Javascript 1.5
Netscape Navigator 6.0
Javascript 1.3
Netscape Navigator 4.06, Internet Explorer 5.0
Javascript 1.4
Netscape Navigator 6.0, Internet Explorer 5.5
Janganlah anda bingung dengan perbandingan antara Javascript dan Java, karena berdasarkan pengalaman yang saya peroleh baik dari milist milist maupun forum forum banyak yang belum bisa menemukan perbedaan jelas antara keduanya, oleh karena itu saya akan jelaskan berikut ini.
Javascript merupakan suatu bahasa yang perkembangannya lambat di bandingkan dengan Java yang berkembang sangat cepat. Di Javascript kita tidak mungkin menyembunyikan kode skrip yang kita tulis, kode langsung di tulis di dalam dokumen HTML dan sangat mudah terlihat, sedangkan di Java, kode sudah berbentuk setengah terkompilasi (dalam bentuk applet) dan tidak mungkin terlihat dari dalam dokumen HTML, satu mesin virtual di sisi user yang bertanggung jawab untuk menterjemahkan program di dalam applet tersebut setiap kali halaman HTML yang memuat applet tersebut dipanggil oleh browser. Dibandingkan dengan applet java yang cukup lambat dibuka oleh browser, bisa kita katakan bahwa Javascript cukup cepat di panggil(di load) oleh navigator.
JavaScript sendiri merupakan bahasa yang mudah dipahami, dalam artian diperlukan skill novice atau dasar untuk mengerti bahasa ini, jika anda sudah terbiasa dan mengenal konsep bahasa pemrograman visual, maupun Java ataupun C, akan sangat mudah untuk memahami konsep Javascript.
Berikut ini satu tabel yang berisi beberapa perbandingan mendasar antara Java dan JavaScript :
JavaScript
Java
Bahasa yang diintepretasikan langsung oleh browser
Bahasa yang setengah terkompilasi dan memerlukan Java Virtual Machine untuk menterjemahkannya
Kode terintegrasi dengan HTML
Kode(applet) terpisah dari dokumen HTML, dipanggil pada saat membuka dokumen HTML
Bahasa dengan karakteristik yang terbatas
Bahasa dengan karakteristik yang luas (pendeklarasian jenis variabel)
Hubungan dinamis, referensi dari obyek diverifikasi pada saat loading.
Hubungan statis, obyek harus ada pada saat program di loading (di kompilasi)
Kode program bisa di akses
Kode program tersembunyi
JavaScript adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variabel dengan nama test. Dan yang terakhir seperti bahasa Java ataupun C, setiap instruksi diakhiri dengan karakter titik koma (;).
1.1 Bentuk
JavaScript
Java
Bahasa yang diintepretasikan langsung oleh browser
Bahasa yang setengah terkompilasi dan memerlukan Java Virtual Machine untuk menterjemahkannya
Kode terintegrasi dengan HTML
Kode(applet) terpisah dari dokumen HTML, dipanggil pada saat membuka dokumen HTML
Bahasa dengan karakteristik yang terbatas
Bahasa dengan karakteristik yang luas (pendeklarasian jenis variabel)
Hubungan dinamis, referensi dari obyek diverifikasi pada saat loading.
Hubungan statis, obyek harus ada pada saat program di loading (di kompilasi)
Kode program bisa di akses
Kode program tersembunyi
JavaScript adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variabel dengan nama test. Dan yang terakhir seperti bahasa Java ataupun C, setiap instruksi diakhiri dengan karakter titik koma (;).
1.1 Bentuk skrip dari Javascript
Skrip dari

Sabtu, 16 Oktober 2010

Cara Kerja Camshaft/CAM Pada Mesin 4 Langkah

Cara Kerja Camshaft/CAM Pada Mesin 4 Langkah

Jika anda membaca article bagaimana mesin 4 langkah/ 4 tak bekerja, maka anda akan mengetahui valve atau klep yang membiarkan campuran bahan bakar dan udara masuk ke mesin dan mengeluarkannya lewat knalpot dari mesin. Sedangkan jenong/tonjolan camshaft yang mendorong klep untuk membuka saat rotasi cam dan per klep yang mengembalikan klep ke posisi menutup lubang klep. Ini adalah siklus penting dari mesin 4 langkah dan yang membuat dampak yang hebat pada performa mesin pada diberbagai rentang kecepatan.

Di article ini, anda akan mempelajari bagaimanakah camshaft dapat mempengaruhi performa mesin. Dan jenis-jenis system cam di mesin 4 langkah, ada single overhead cam (SOHC) dan ada double overhead cam (DOHC). Dan kita akan menjelaskan cara singkat dalam mensetting camshaft untuk membuat kerja mesin lebih efisien.

Mulai dari basicnya:

Basic camshaft
Kunci pentingnya semua jenis camshaft adalah jenong/benjolan klepnya. Ketika cam berputar, lubang klep membuka dan menutup pada sisi intake dan klep pembuangan dalam satu saat yang hampir bersamaan dengan gerakan dari piston. Jadi ada hubungan sebab akibat dari hubungan langsung antara bentuk permukaan cam dan cara mesin berkerja di rentang kecepatan yang berbeda.

Untuk memahami bagaimana pentingnya hal ini, coba bayangkan ketika kita menjalankan sebuah mesin dengan ekstrim sangat pelan – pada 10 sampai dengan –20 (RPM) dengan cara menselah kick starter atau dengan menekan saklar starter mesin elektrik – dan hal ini terasa bahwa ada gerakan turun naik piston sebelum akhirnya diujung knalpot terdengar raungan mesin di knalpot tanda ada siklus yang berjalan dan mesin hampir hidup. Akan sangat mustahil apabila mesin dapat bergerak dengan rentang 100 s/d 200 RPM, karena ini sangatlah pelan, tapi coba bayangkan saja kira-kira, pada kecepatan rendah ini, siklusnya ketika piston menuju arah turun saat langkah intake (disebut juga TDC top dead center) klep intake/ klep masuk akan terbuka dan klep intake tadi akan menutup ketika piston dari dasar naik keatas.

Klep buang/klep keluar akan membuka ketika gerakan piston naik ke permukaan (disebut bottom dead center/BDC) pada saat akhir dari langkah pembakaran, dan akan menutup lagi ketika piston menyelesaikan langkah pengeluaran.

Tetapi apa yang terjadi ketika anda menambah tinggi RPM ?

Ketika anda menambah RPM dari 100 ke 200 RPM maka konfigurasi dari cam tidak bekerja dengan baik, dan mesin terdengar tidak stabil dan akan mati. Jika mesin digerakkan pada RPM 4000, klep akan membuka dan menutuo 2000 kali setiap menit atau 33 kali setiap detik. Pada kecepatan ini, piston bergerak sangat cepat, yang menyebabkan campuran bahan bakar dan udara bercampur dengan baik dan masuk kedalam ruang pembakaran dengan cepat dengan baik.

Ketika klep masuk/intake terbuka dan piston mulai melakukan langkah masuk, bahan bakar dan udara masuk bercampur di jalan masuk ke ruang pembakaran pada sisi intake. Pada saat piston mencapai bawah dalam gerakannya pada langkah intake, campuran tadi bergerak dalam kecepatan tinggi. Jika kita segera menutup klep masuk, semua campuran akan berhenti dan tidak jadi masuk ke ruang pembakaran. Dengan membiarkan klep masuk terbuka lebih lama, maka momentum dari masuknya campuran senyawa bahan bakar dan udara tadi akan terus masuk ke dalam ruang bakar, sehingga apa yang akan terbakar lebih banyak dari seharusnya yang dapat mengakibatkan ledakan yang lebih besar. Tentunya ini yang dicari oleh para tuner untuk menaikkan power mesin sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar tentunya. Kita juga ingin klep masuk tadi membuka lebih lama pada saat kecepatan tinggi, saat angkatan tinggi atau lamanya klep terbuka ini dinamakan lift, lift ini tergantung dari bentuk jenong dari klep itu tadi.
Ada 2 Camshaft untuk mesin motor standart harian adalah jenis profile camshaft standar (standart camshaft)t, dan ada cam untuk performa mesin yang lebih (performance camshaft. Pada jenis cam standart saat mesin dijalankan pada kecepatan idle/ kecepatan stasioner maka mesin akan berjalan dengan sempurna sehingga bunyinyapun halus, tetapi lain jika mesin menggunakan jenis cam performance ini, biasanya mesin motor akan terdengar sangat kasar pada kecepatan idle/ stasioner. Kenapa pada cam performace mesin terdengar sangat kasar, seolah terdengar irama yang tidak serasi diiringgi ledakan-ledakan kecil ? hal ini terjadi karena lobe atau benjolan bentuk cam sudah lebih besar dan sedikit merata pada benjolan depan dan belakang cam, yang menyebabkan tekanan ke klep menjadi di satu sisi lebih lama dan disisi lain lebih cepat menutup klep intake dan klep buang sehingga menyebabkan ada saat dimana kedua klep intake dan klep buang tadi sama-sama pada posisi membuka sehingga ada dorongan pembakaran balik ke arah karburator pada mesin karburator dan ke arah injector pada mesin injection. Performa cam inilah yang dianut pada mesin-mesin motor balap baik di arena drag bike atau road race.

Tenaga yang dihasilkan dari klep yang terbuka dan menutup dengan sangat presisi pada suatu mesin satu silinder akan menghasilkan tenaga yang sangat maksimal selama tidak membentur part/ bagian dari mesin yang lain, dalam hal kerja sama di ruang mesin pembakaran 4 langkah (bagian yang dapat terbentuk yakni pistonnya).

Dengan adanya silinder lain yang berkerja juga pada mesin akan lebih lagi menambah tenaga seperti contohnya di mesin Kawasaki Ninja 250R, atau mesin Honda CB 200 lama. Pabrikan tentunya memberikan fariable yang berbeda pada durasi setiap klep pada setiap pasang silinder, hal ini ditujukan untuk saling memberikan dorongan tenaga yang bisa saling mengisi kekosongan tenaga dari silinder yang pertama. Oleh karena itu mesin yang bersilinder lebih dua tentunya menghasilkan karakter yang berbeda dibanding motor dengan satu silinder dengan ukuran kapasitas CC yang sama.(danspeed)

Meyetel Klep

Menyetel klep
Untuk tetap mendapatkan kondisi mesin dengan performa yang prima tentunya tidak lepas dari cara perawatan / maintenance yang berkala sesuai spesifikasi masing2 mobil dengan kata lain tune up rutin, tentunya akan lebih cepat melakukan perbaikan pada mobil oldtech/jadul yang sudah barang tentu masa penggunaan sudah melampaui time limit menurut pabriknya.
Tune up terdiri dari beberapa penyetelan serta service yang salah satunya merupakan penyetelan klep/valve. Dari sistem kerja memang valve/klep merupakan mekanisme yang memiliki proses gesekan besar selama mesin berputar, serta tumbukan yang juga menyebabkan perubahan pada bahan lebih2 apabila part bukan kualitas bagus seminggu aja sudah terasa perubahannya.
Bagaimanakah Cara menyetel valve/klep yang ideal? sebenarnya penyetelan kelep tidah susah amir, cuma kita di tuntut untuk telaten serta teliti dalam proses penyetelan klep. Salah setel tentunya bisa beresiko fatal dan menyebabkan overhaul pada mesin.
Cara penyetelan Valve bisa di lakukan dengan 2 cara, yakni secara rombongan/multy serta penyetelan valve secara sendiri2 /tiap silinder.
Cara menyetel Valve secara Rombongan (pada mesin sebaris 4 silinder) yakni bisa di awali dengan:
1. Memposisikan TOP Silinder 1.
Putar mesin melalui pulley sampai mencapai TDC/Top Dead Center pada silinder 1